Saturday, November 29, 2008

kartun



ini adalah antara kartun-kartun yang terawal dihasilkan oleh ana. mungkin tak begitu cantik .Tapi, tu kira ok la tu..

Dakwah bukan untuk orang manja

Dakwah Tidak Dapat Dipikul Orang Manja

Written by admin

Sunday, 02 November 2008

Oleh: Drs. DH Al Yusni

Wahai Saudaraku yang dikasihi Allah.

Perjalanan dakwah yang kita lalui ini bukanlah perjalanan yang banyak ditaburi kegemerlapan dan kesenangan. Ia merupakan perjalanan panjang yang penuh tantangan dan rintangan berat.

ftime.jpgTelah banyak sejarah orang-orang terdahulu sebelum kita yang merasakan manis getirnya perjalanan dakwah ini. Ada yang disiksa, ada pula yang harus berpisah kaum kerabatnya. Ada pula yang diusir dari kampung halamannya. Dan sederetan kisah perjuangan lainnya yang telah mengukir bukti dari pengorbanannya dalam jalan dakwah ini. Mereka telah merasakan dan sekaligus membuktikan cinta dan kesetiaan terhadap dakwah.

Cobalah kita tengok kisah Dzatur Riqa’ yang dialami sahabat Abu Musa Al Asy’ari dan para sahabat lainnya –semoga Allah swt. meridhai mereka. Mereka telah merasakannya hingga kaki-kaki mereka robek dan kuku tercopot. Namun mereka tetap mengarungi perjalanan itu tanpa mengeluh sedikitpun. Bahkan, mereka malu untuk menceritakannya karena keikhlasan dalam perjuangan ini. Keikhlasan membuat mereka gigih dalam pengorbanan dan menjadi tinta emas sejarah umat dakwah ini. Buat selamanya.

Pengorbanan yang telah mereka berikan dalam perjalanan dakwah ini menjadi suri teladan bagi kita sekalian. Karena kontribusi yang telah mereka sumbangkan untuk dakwah ini tumbuh bersemi. Dan, kita pun dapat memanen hasilnya dengan gemilang. Kawasan Islam telah tersebar ke seluruh pelosok dunia. Umat Islam telah mengalami populasi dalam jumlah besar. Semua itu karunia yang Allah swt. berikan melalui kesungguhan dan kesetiaan para pendahulu dakwah ini. Semoga Allah meridhai mereka.

Duhai saudaraku yang dirahmati Allah swt.

Renungkanlah pengalaman mereka sebagaimana yang difirmankan Allah swt. dalam surat At-Taubah: 42.

Kalau yang kamu serukan kepada mereka itu keuntungan yang mudah diperoleh dan perjalanan yang tidak berapa jauh, pastilah mereka mengikutimu. Tetapi tempat yang dituju itu amat jauh terasa oleh mereka, mereka akan bersumpah dengan (nama) Allah, “Jika kami sanggup tentulah kami berangkat bersama-samamu.” Mereka membinasakan diri mereka sendiri dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang yang berdusta.

Mereka juga telah melihat siapa-siapa yang dapat bertahan dalam mengarungi perjalanan yang berat itu. Hanya kesetiaanlah yang dapat mengokohkan perjalanan dakwah ini. Kesetiaan yang menjadikan pemiliknya sabar dalam menghadapi cobaan dan ujian. Menjadikan mereka optimis menghadapi kesulitan dan siap berkorban untuk meraih kesuksesan. Kesetiaan yang menghantarkan jiwa-jiwa patriotik untuk berada pada barisan terdepan dalam perjuangan ini. Kesetiaan yang membuat pelakunya berbahagia dan sangat menikmati beban hidupnya. Setia dalam kesempitan dan kesukaran. Demikian pula setia dalam kelapangan dan kemudahan.

Saudaraku seperjuangan yang dikasihi Allah swt.

Sebaliknya orang-orang yang rentan jiwanya dalam perjuangan ini tidak akan dapat bertahan lama. Mereka mengeluh atas beratnya perjalanan yang mereka tempuh. Mereka pun menolak untuk menunaikannya dengan berbagai macam alasan agar mereka diizinkan untuk tidak ikut. Mereka pun berat hati berada dalam perjuangan ini dan akhirnya berguguran satu per satu sebelum mereka sampai pada tujuan perjuangan.

Penyakit wahan telah menyerang mental mereka yang rapuh sehingga mereka tidak dapat menerima kenyataan pahit sebagai risiko dan sunnah dakwah ini. Malah mereka menggugatnya lantaran anggapan mereka bahwa perjuangan dakwah tidaklah harus mengalami kesulitan.

Sesungguhnya yang akan meminta izin kepadamu, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan hati mereka ragu-ragu, karena itu mereka selalu bimbang dalam keragu-raguannya. Dan jika mereka mau berangkat, tentulah mereka menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu, tetapi Allah tidak menyukai keberangkatan mereka, maka Allah melemahkan keinginan mereka, dan dikatakan kepada mereka: “Tinggallah kamu bersama orang-orang yang tinggal itu.” (At-Taubah: 45-46)

Kesetiaan yang ada pada mereka merupakan indikasi kuat daya tahannya yang tangguh dalam dakwah ini. Sikap ini membuat mereka stand by menjalankan tugas yang terpikul di pundaknya. Mereka pun dapat menunaikan tugas dengan sebaik-baiknya. Bila ditugaskan sebagai prajurit terdepan dengan segala akibat yang akan dihadapinya, ia senantiasa berada pada posnya tanpa ingin meninggalkannya sekejap pun. Atau bila ditempatkan pada bagian belakang, ia akan berada pada tempatnya tanpa berpindah-pindah. Sebagaimana yang disebutkan Rasulullah saw. dalam beberapa riwayat tentang prajurit yang baik.

Wahai Saudaraku yang dirahmati Allah.

Marilah kita telusuri perjalanan dakwah Abdul Fattah Abu Ismail, salah seorang murid Imam Hasan Al Banna yang selalu menjalankan tugas dakwahnya tanpa keluhan sedikitpun. Dialah yang disebutkan Hasan Al Banna orang yang sepulang dari tempatnya bekerja sudah berada di kota lain untuk memberikan ceramah kemudian berpindah tempat lagi untuk mengisi pengajian dari waktu ke waktu secara maraton. Ia selalu berpindah-pindah dari satu kota ke kota lain untuk menunaikan amanah dakwah. Sesudah menunaikan tugas dengan sebaik-baiknya, ia merupakan orang yang pertama kali datang ke tempatnya bekerja. Malah, ia yang membukakan pintu gerbangnya.

Pernah ia mengalami keletihan hingga tertidur di sofa rumah Zainab Al-Ghazali. Melihat kondisi tubuhnya yang lelah dan penat itu, tuan rumah membiarkan tamunya tertidur sampai bangun. Setelah menyampaikan amanah untuk Zainab Al Ghazali, Abdul Fattah Abu Ismail pamit untuk ke kota lainnya. Karena keletihan yang dialaminya, Zainab Al Ghazali memberikan ongkos untuk naik taksi. Abdul Fattah Abu Ismail mengembalikannya sambil mengatakan, “Dakwah ini tidak akan dapat dipikul oleh orang-orang yang manja.” Zainab pun menjawab, “Saya sering ke mana-mana dengan taksi dan mobil-mobil mewah, tapi saya tetap dapat memikul dakwah ini dan saya pun tidak menjadi orang yang manja terhadap dakwah. Karena itu, pakailah ongkos ini, tubuhmu letih dan engkau memerlukan istirahat sejenak.” Ia pun menjawab, “Berbahagialah ibu. Ibu telah berhasil menghadapi ujian Allah swt. berupa kenikmatan-kenikmatan itu. Namun, saya khawatir saya tidak dapat menghadapinya sebagaimana sikap ibu. Terima kasih atas kebaikan ibu. Biarlah saya naik kendaraan umum saja.”

Duhai saudaraku yang dimuliakan Allah swt.

Itulah contoh orang yang telah membuktikan kesetiaannya pada dakwah lantaran keyakinannya terhadap janji-janji Allah swt. Janji yang tidak akan pernah dipungkiri sedikit pun. Allah swt. telah banyak memberikan janji-Nya pada orang-orang yang beriman yang setia pada jalan dakwah berupa berbagai anugerah-Nya. Sebagaimana yang terdapat dalam Al-Qur’an.

Hai orang-orang yang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan kepadamu furqan dan menghapuskan segala kesalahan-kesalahanmu dan mengampuni (dosa-dosa)- mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.” (Al-Anfal: 29)

Dengan janji Allah swt. tersebut, orang-orang beriman tetap bertahan mengarungi jalan dakwah ini. Dan mereka pun tahu bahwa perjuangan yang berat itu sebagai kunci untuk mendapatkannya. Semakin berat perjuangan ini semakin besar janji yang diberikan Allah swt. kepadanya. Kesetiaan yang bersemayam dalam diri mereka itulah yang membuat mereka tidak akan pernah menyalahi janji-Nya. Dan, mereka pun tidak akan pernah mau merubah janji kepada-Nya.

Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka sedikit pun tidak merubah (janjinya). (Al Ahzab: 23)

Wahai ikhwah kekasih Allah swt.

Pernah seorang pejuang Palestina yang telah berlama-lama meninggalkan kampung halaman dan keluarganya untuk membuat mencari dukungan dunia dan dana diwawancarai. “Apa yang membuat Anda dapat berlama-lama meninggalkan keluarga dan kampung halaman?” Jawabnya, karena perjuangan. Dan, dengan perjuangan itu kemuliaan hidup mereka lebih berarti untuk masa depan bangsa dan tanah airnya. “Kalau bukan karena dakwah dan perjuangan, kami pun mungkin tidak akan dapat bertahan,” ungkapnya lirih.

Wahai saudaraku seiman dan seperjuangan

Aktivis dakwah sangat menyakini bahwa kesabaran yang ada pada dirinyalah yang membuat mereka kuat menghadapi berbagai rintangan dakwah. Bila dibandingkan apa yang kita lakukan serta yang kita dapatkan sebagai risiko perjuangan di hari ini dengan keadaan orang-orang terdahulu dalam perjalanan dakwah ini, belumlah seberapa. Pengorbanan kita di hari ini masih sebatas pengorbanan waktu untuk dakwah. Pengorbanan tenaga dalam amal khairiyah untuk kepentingan dakwah. Pengorbanan sebagian kecil dari harta kita yang banyak. Dan bentuk pengorbanan ecek-ecek lainnya yang telah kita lakukan. Coba lihatlah pengorbanan orang-orang terdahulu, ada yang disisir dengan sisir besi, ada yang digergaji, ada yang diikat dengan empat ekor kuda yang berlawanan arah, lalu kuda itu dipukul untuk lari sekencang-kencangnya hingga robeklah orang itu. Ada pula yang dibakar dengan tungku yang berisi minyak panas. Mereka dapat menerima resiko karena kesabaran yang ada pada dirinya.

Kesabaran adalah kuda-kuda pertahanan orang-orang beriman dalam meniti perjalanan ini. Bekal kesabaran mereka tidak pernah berkurang sedikit pun karena keikhlasan dan kesetiaan mereka pada Allah swt.

Dan berapa banyak nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar. (Ali Imran: 146)

Bila kita memandang kehidupan generasi pilihan, kita akan temukan kisah-kisah brilian yang telah menyuburkan dakwah ini. Muncullah pertanyaan besar yang harus kita tujukan pada diri kita saat ini. Apakah kita dapat menyemai dakwah ini menjadi subur dengan perjuangan yang kita lakukan sekarang ini ataukah kita akan menjadi generasi yang hilang dalam sejarah dakwah ini.

Ingat, dakwah ini tidak akan pernah dapat dipikul oleh orang-orang yang manja. Militansi aktivis dakah merupakan kendaraan yang akan menghantarkan kepada kesuksesan. Semoga Allah menghimpun kita dalam kebaikan. Wallahu’alam.


dipinjam daripada dakwah.info

Friday, November 28, 2008

peta perang khandak

ni peta perang khandak.Kita bleh lihat kehebatan taktik perang Nabi Muhammad S.A.W. Boleh rujuk kitab-kitab sejarah islamiah untuk pemahaman lebih lanjut.

Senyum manis : )


Senyum Manis
Bagi pendapat saya, senyum manis itu mempunyai impak yang besar kepada orang yang melihat senyuman itu. Oleh sebab itu, bagi sesiapa yang rasa senyuman dirinya manis. Baca baik-baik apa yng dicoretkan di lembaran ini. Senyuman manis itu mampu merampas hati orang yang melihatnya.Atau dengan kata mudah, jatuh hati.Namun, senyuman jenis ini jika disalah gunakan adalah sangat bahaya.Ia mampu menaikkan nafsu jika ditatap lama. Oleh itu, jagalah senyuman mu itu wahai putri-putri ku sekalian. Lemparkanlah ia kepada yang berhak sahaja,terutama kepada keluarga dan kaum sejenis dengan mu sahaja. Jangan mengada-ngada semyum kepada kaum Adam secara murahan. Senyuman mu amat mahal harganya.Jangan kau murahkan anugerah itu. Dan JANGAN sesekali kau(Putri), senyum kepada lelaki bukan mahram dengan tujuan mengodanya.Jika kau lakukan demikian, kau akan menjadi anak panah syaitan dan tunggulah bala siksaan di dunia dan di akhirat kelak.
Pada saya, senyum manis dibahagikan kepada dua:

1.Manis gula
-senyuman murahan (gula-gula 2X 10$), mempunyai racun (gula banyak, kencing manis,sakit jantung dan lain-lain) tak berfaedah (hanya manis tapi merosakkan)

2.Manis madu
-senyuman mahal (madu asli harganya mahal woi!), mempunyai penawar (ada khasait dan ubat kepada banyak penyakit) dan bermanfaat (dalam Al-Quran ada menceritakan tentang lebah madu dan khasiatnya sebagai penawar)

Fikir-fikirkanlah. Walaupun kita ini adalah Khalifah, kita ini juga adalah hamba Allah yang sangat lemah. : )


nota: artikel ini pernah diterbitkan dalam majalah Ihsan 08 ,maktab mahmud

Thursday, November 27, 2008

Kem Anakku Sayang 08

Ini adalah program yang ke 3 buat masa cuti ni yang sempat saya ikut. Ini adalah program pertama seumpamanya di masji tersebut.Berlansung selama 3 hari 2 malam. peserta lebih kurang 60 di bahagian muslimin , dan lebih kurang 30 orang peserta. Kami di sna sebagai Urussetia, Fesilitator dan juga kamilah juga koordinator. Alhamdulilah, Kami dapat bantuan dan sokongan daripada Ustaz Mat ( bakal YB) dan juga Ustaz Hasbul (bru balik Al-Azhar). Program ini diakhiri dengan slot bersama ibubapa oleh penceramah terkenal iaitu Cikgu Sukarno. Terima kasih kepada semua pihak yang membantu. Moga-moga Usaha kita dikira sebagai ibadah oleh Allah dan diberkati oleh Nya. Amin..

Sebaik-baik guru adalah pengalaman

Sepanjang cuti ni. Banyak jugak program yang ana sempat ikut. 2 minggu berturut-turut ada program. Setiap hari ada agenda. 3 program dalam waktu tu. Mungkin ada yang nampak macam kami perhi sana jadi fesi. Tapi, bagi ana , ni adalah tamrin praktikal yang paling susah dan kompleks. Antara moldul-modul yang ada antaranya, egoisime, profelisme, kepekaan bertindak terhadap keadaan, mematangan berfikir, cara bermuamalah, erti sahabat, kepentingan ilmu, protokol program formal dan 1001 lagi modul-modul yang tak nampak dengan mata biasa tetapi dapat dilihat dengan mata hati yang prihatin.Insya Allah, semua ini pengalaman yang tidak dapat dibeli dengan duit. terima kasih semua. Syukran

Saturday, November 22, 2008

Kem Anak Soleh SAIF 2008

ini ialah slideshow daripada program kem anak soleh. Ini adalah program yang paling memberi pengajaran, ilmu, semangat, dan merapatkan ukhwah islamiah antara kami para koordinator. Terima kasih semua . Syukran jiddan. Moga-moga matlamat kem ini berjaya. 'Anak soleh permata ayah bonda' Amin Ya Robbal Alamin

Thursday, November 13, 2008

Remaja

Dengan nama Allah yang maha Pemurah lagi maha Penyayang

Zaman remaja merupakan zaman yang paling mencabar dalam hidup seseorang itu. Jika seseorang itu selamat semasa menempuhi zaman getir tersebut, maka seseorang itu boleh berjaya dalam hidup dan begitulah sebaliknya. Ada juga yang mengatakan alam remaja merupakan alam yang paling indah dalam hidup. Apa-apa pun pendapat tentang alam remaja itu, yang pastinya ia merupakan satu masa yang paling penting dalam kehidupan.

Dan apakah pula perkara-perkara yang penting yang berlaku pada zaman remaja ini. Perkara ini boleh dibahagikan kepada dua, iaitu dari sudut fizikal dan juga dari sudut pemikiran. Pada waktu inilah remaja akan mengalami perubahan-perubahan fizikal kearah menjadi seorang yang dikatakan dewasa. Bentuk tubuh badan juga akan banyak berubah kearah kematangan. Begitu juga imej dan juga suara seseorang remaja itu akan turut berubah. Manakala, dari sudut pemikiran pula, mereka akan mejadi lebih matang dalam membuat keputusan. Mereka juga akan mencari identiti yang paling serasi dengan dirinya. Mereka juga akan berasa lebih mudah bergaul dengan golongan yang lebih tua dan mengurangkan perangai keanak-anakan. Mereka akan cuba untuk menunjukkan bahawa mereka bukannya kanak-kanak yang tidak matang.

Sebenarnya, pada waktu inilah para remaja mudah untuk tewas dengan nafsu jika tidak diberi persiapan yang sepatutnya. Contohnya , bagi mereka yang mencari identiti diri mereka mudah keliru dengan indentiti yang terbaik buatnya. Maka jadilah ia seperti lalang , apabila angin bertiup kearah kanan maka kananlah ia, dan jika angina ke kiri maka ke kirilah ia. Apabila remaja berada didalam keadaan ini, mereka mudah jatuh ke dalam budaya yang tidak baik. Contohnya seperti budaya Black Metal ,Punk dan lain-lain lagi yang kadang-kadang tidak pernah difikir oleh kita. Mereka lebih cepat terpengaruh dengan rakan-rakan dan media masa. Nafsu selalu mengajak manusia kearah keburukan dengan menjadikan keburukan itu sesuatu yang seronok untuk dilakukan. Oleh yang demikian, kepada mereka yang nipis iman di hatinya, mudah untuk terus terjerumus ke dalam lembah keburukan.

Pada zaman remaja juga, mereka lebih suka untuk berseronok bersama rakan-rakan. Berhibur tiada salahnya kerana hiburan itu indah, namun apabila salah memilihnya membuatkan ianya menjadi salah. Satu budaya yang merbahaya yang sedang rakus merasuk remaja-remaja negara ialah budaya Hedoniseme. Budaya ini bersal daripada barat yang kita sendiri agung-agungkan. Budaya ini ataupun pemikiran ini hanya bertujuan untuk berseronok sahaja. Hidup ini untuk bergembira sahaja. Ini adalah barah yang jika tidak diambil inisieatif untuk mengubatinya, maka akan meranapkan terus para remaja nagara. Bak kata pujangga Arab, jika kamu ingin melihat pemerintahan pada masa akan datang , maka lihatlah kepda muda mudinya. Jika kita melihat secara kasar, bagi saya, negara akan mengalami masalah ketandusan kepimpinan dan kurangnya pemimpin yang sejati. Perkara ini wajib di ambil perhatian serius oleh kerajaan masa kini untuk maslahah negara pada masa akan datang.

Buku komik



Sudah terbit!!!

Dapatkan daripada Lembaga Pengawas Dan Tatatertib Maktab Mahmud Alor Star

Komik test


Ana saja nak test dulu



Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

"sebaik-baik manusia,manusia yang bermanfaat kepada manusia yang lain"
(hadis )
 
khaliFah1412h. Design by Wpthemedesigner. Converted To Blogger Template By Anshul Tested by Blogger Templates.